Senin, 25 November 2013

Songket Bali Ilhami Motif Tenun Jepara

Motif songket bali dengan warna warni mencolok banyak mengilhami corak tenun misris Troso Jepara menjelang akhir 2013. Berbagai motif klasik songket bali seperti barong, bulan karamis masih menjadi produk andalan pengrajin tenun Jepara.

Muhammad (30) salahsatu pengrajin tenun Troso mengungkapkan, tren corak songket bali terjadi karena permintaan dari para pelanggan di Bali. "Pelanggan saya di Bali minta corak seperti ini," ujarnya singkat.

Di laman pusat belanja kain tenun online http://tenuncantik.com/ pun memajang tenun bermotif songket bali pada halaman depan. "Tenun endek motif songket bali di tokotenun.com mempunyai kerapatan sisir 80 dan tidak menggunakan pewarna proseon yang mudah luntur," kata Aan, online media relationship tokotenun.com saat ditanya keistimewaan kain misris motif songket bali yang dijual di toko online nya.

Aan menerangkan, pewarna proseon yang menghasilkan warna yang lembut dan menghemat biaya pewarnaan banyak digunakan pada tenun Troso Jepara. Proseon dapat dipergunaan berkali-kali. Jika mengering atau terlalu kental tinggal menambahkan air. Kelemahannya, bahan dasar air membuat pewarna ini sangat mudah luntur sehingga harus menggunakan dry cleaning. Umumnya, kain tenun misris dengan pewarna proceon dijual dengan harga lebih murah.

Selain tenun endek atau misris dengan motif songket bali, tokotenun.com juga memajang produk songket bali asli yang ditenun di Bali oleh penenun asli pulau dewata. Harganya mencapai Rp1,2juta hingga Rp1,5juta.

Sementara toko online http://tenuncantik.com/ juga tidak ketinggalan menyediakan kain misris bermotif songket bali, khususnya motif lilin dan motif barong. Namun, yang khusus menjual Tenun Troso Jepara itu tidak memajangnya di halaman utama.



Continue reading

Senin, 18 November 2013

Tren Warna Busana Fashion 2014: Placid Blue, Biru Langit Pantone (2)

Selama lebih dari 20 tahun, Pantone, pemimpin industri standar warna dunia, telah menyurvei para desainer acara New York Fashion Week dan melaporkan tren warna yang paling penting pada musim tersebut.  Berikut prediksi warna paling menonjol untuk musim semi 2014.dari Pantone.


Tiga warna pastel beikut sangat mudah beradaptasi di salah satu ujung palet, dan, karena kita begitu terbiasa melihat mereka sebagai latar belakang alam, mereka dapat kreatif dikombinasikan dengan warna lain dalam spektrum. Placid Blue seperti menggambar kesempurnaan, ketenangan dan langit yang menentramkan untuk menyambungkan rasa damai dan calm. Sementara Violet Tulip, sesuatu yang romantis, sedikit ungu, membangkitkan nostalgia masa lalu.Layaknya dedaunan musim semi, Hemlock  merefleksi musim panas dan ornamen hijau yang memberi sentuhan dekoratif berbeda dari hijau musim sebelumnya. Pasangkan salahsatu warna pastel serbaguna itu dengan rona mencolok untuk tampilan up to date.

Sand, yang seperti hasil panggang ringan dan ramah netral, memunculkan profil pantai dan hari-hari yang riang di musim panas. Coba pasangkan Sand dengan Hemlock untuk menampilkan kesempurnaan dan keseimbangan alam. Paloma berfungsi sebagai warna klasik netral, cukup menarik untuk dipakai sendirian atau dikombinasikan dengan warna apapun untuk menghadirkan ketenangan sejati.

Cayenne, merah bernada tinggi, dengan tambahan sedikit merah cabai supaya netral, dan mempertinggi rasa gembira bila dicampur dengan Freesia, kuning menyala yang pasti cocok untuk menerangi lemari musim ini. Terinspirasi warna bunga daerah tropis, kehangatan Freesia dan energi nya membantu munculnya warna Celosia Orange, optimis, rona spontan. Pasangan Celosia Orange dengan Violet Tulip untuk visi menawan, seperti indahnya matahari di musim panas.

Palet ini membawa lingkaran penuh dengan Radiant Orchid, sangat berlawanan dengan Violet Tulip, dan Dazzling Blue, gemilang, kutub yang berlawanan dengan Blue Placid. Anehnya, si biru kuat ini, bagus juga dipasangkan dengan warna-warna cerah di palet: Dazzling Blue adalah sahabat sempurna untuk warna pastel, dan menambahkan kepercayaan diri serta semangat bila dicampur dengan sesama warna berani.
Continue reading

Jumat, 15 November 2013

Tren Warna Busana Fashion 2014: Hitam & Putih Prediksi Majalah Elle (1)

Menjelang tahun baru 2014, tren warna busana mulai mencari identitas. Warna apa saja yang akan hits dan menjadi tren? Berikut prediksi sejumlah fashion desainer dan editor majalah terkemuka.

Situs dan majalah fashion ternama, Elle memprediksi warna hitam dan putih banyak digunakan desainer dunia untuk rancangannya di tahun 2014. Alasannya sederhana, kedua warna kontras itu selalu mengakar klasik di setiap mode busana. Hitam masih menjadi ikon yang mewakili karakter elegan pada setiap acara formal. Sedangkan warna putih menjadi ikon yang mewakili karakter anggun pemakainya.

Meski demikian, Elle juga memprediksi ada dua warna lain yang akan digemari sepanjang 2014. Keduanya adalah warna fuchsia dan maroon. Fushsia merupakan perpaduan warna merah yang cenderung pink muda dengan sedikit sentuhan ungu. Sedangkan maroon dihasilkan dari warna merah cenderung coklat. Kedua warna itu telah mulai nampak di musim dingin menjelang musim gugur akhir 2013.

Warna lain yang juga berpeluang dapat menjadi tren menurut Elle adalah ungu, biru cobalt dan hijau emerald.


Continue reading

Jumat, 05 Juli 2013

Booming Tenun Motif Rangrang Sampai di Sentra Tenun Troso Jepara

Tenun Rangrang khas Bali menjadi inspirasi motif tenun Troso Jepara. Akhir-akhir ini, semakin banyak pengrajin tenun di Desa Troso Kabupaten Jepara yang membuat karya tenun bermotif belah ketupat panjang berjajar. Sekilas, motif yang terlihat mirip memang mirip kain rangrang di Bali sehingga dikenal dengan motif rangrang.

Menurut pengrajin tenun Syari (33), banyaknya permintaan tenun motif rangrang dari pedagang tenun mendorong pengrajin membuat motif itu. "Banyak permintaan motif rangrang dari Bali. Pedagang saya juga minta saya buat motif rangrang," katanya.

Di situs penjualan kain tenun online populer http://tenuncantik.com/, tenun motif rangrang terpajang di halaman utama sejak Jum'at (5/7). "Tenun Rangrang beberapa bulan lalu memang sedang naik daun. Banyak media massa yang mengulas karena sering digunakan desainer terkenal dalam rancangannya. Tenun endek pun terinspirasi booming rangrang," kata Hamdan (29) salahsatu pendiri www.tokotenun.com.

Menurut Hamdan, endek motif rangrang mempunyai kelebihan mudah diaplikasikan dalam busana. "Beda dengan kain rangrang Bali, endek motif rangrang kainnya tipis seperti batik sehingga mudah dibuat baju dan mudah pula perawatannya. Harganya pun lebih rendah," tambahnya.


Continue reading

Selasa, 02 Juli 2013

Batik dan Tenun Memberi Warna Peragaan Busana Muslim 2013

Kain tradisional kini banyak memberi warna di panggung busana muslim. Menjelang hadirnya Ramadhan, kain tradisional seperti batik, tenun ikat dan songket semakin fleksibel diolah menjadi busana yang memukau.

Female Kompas hari ini (2/7) mereview ajang Jakarta Islamic Fashion Week 2013. Dua inspirasi busana muslim dari kain tradisional dihadirkan oleh Sonny Muchlison dan Samuel Wattimena.

"Semua busana yang saya hadirkan ini terinspirasi pada keeleganan tokoh muslimah Indonesia di masa lalu dengan gaya berkerudung mereka. Saya juga ingin mengenang zaman-zaman Ibu Fatmawati Soekarno yang menggunakan kerudung putih," jelas Sonny yang mengusung tema It's Good to Remember.

Sonny menampilkan 24 koleksi busana kebaya kutu baru, kebaya Kartini, dan baju kurung yang dimodifikasi menjadi blazer dengan jahitan yang clean dan neat. Sebagian koleksi dipadukan dengan rok dan celana panjang, selebihnya dipadukan dengan sarung tradisional dari berbagai wilayah Indonesia. Sebagian besar kain yang diolah Sonny adalah songket Aceh.

Untuk busana pria, Sonny terinspirasi dari busana muslim yang terdiri atas kemeja, semi jaket, dan jaket dengan model kerah Nehru. Semua ini terlihat selaras saat dipadukan bersama celana panjang dan sarung dari kain tapis.

Sementara Samuel Wattimena menunjukkan konsennya dalam karya yang bertema Faith, Hope, and Love dalam busana pria sebanyak 40 koleksi. Samuel memberi kesan busana yang lebih eklektik dengan garis vertikal percampuran motif sehingga terkesan lebih maskulin. Busana yang dihadirkannya lebih didominasi gaya androgini seperti semi jaket, coat, kemeja, dan kaus. Beberapa model busananya diberi aplikasi potongan kain tradisional dan juga sulaman.

Tak cuma itu, pria ini juga membuat baju dengan kain-kain songket, tenun, dan juga batik.  "Saya tidak menggunakan banyak aplikasi batu atau detail lainnya. Karena saya ingin menonjolkan dan memberi ruang pada kain tradisional agar terlihat lebih menonjol dibanding detail lainnya. Lagipula, kain-kain ini sudah indah kok," puji pria yang akrab disapa Sammy ini.
Continue reading

Jumat, 05 April 2013

Tenun Indonesia Menjadi Bagian Tren Report Fall Winter 2013/2014

Tenun Indonesia Menjadi Bagian Tren Report Fall Winter 2013/2014
Tenun Indonesia berhasil terpilih sebagai bagian dari Trend Report Fall Winter 2013/2014 yang digelar Fashion Group International, serta diskusi panel akbar pada forum Fashion Institute of Technology bulan April 2013 ini di New York, Amerika Serikat.

Sebagaimana diketahui bersama, Fashion Group International (FGI) merupakan salah satu asosiasi fashion berpengaruh di Negeri Paman Sam. FGI sendiri awalnya diprakarsai oleh para pemimpin redaksi media terkemuka Amerika Serikat.

Terkait kabar itu, desainer Indonesia Priyo Oktaviano pun antusias menanggapi. “Dengan jalan tol ini, dunia melihat kain tenun Indonesia," katanya.



"Ini semua berkat terobosan Cita Tenun Indonesia di mana bisa membawa tenun ke dunia internasional,” ungkap Priyo Oktaviano sebagaimana dilansir Okezone.

Lebih lanjut, Priyo menjelaskan bahwa potensi tenun Indonesia sangatlah menjanjikan. “Tenun merupakan heritage khasanah kain Indonesia yang tidak dimiliki negara-negara lain,” tambahnya.
Continue reading