Rabu, 06 Maret 2013

Tenun Ikat Digemari Desainer Didiet

Tenun ikat dalam busana Didiet Maulana (foto: Kompas.com)
Tenuna - Pupularitas tenun ikat semakin meluas di kalangan insan mode. Salah satu desainer yang konsisten memopulerkan kain tenun ikat menjadi busana siap pakai adalah Didiet Maulana.

Akhir Februari 2013, Didiet menggelar fashion show di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Desainer muda itu menampilkan 25 busana ready to wear yang didominasi motif bunga dengan warna pastel.

Didiet mengatakan, warna pastel dipilih karena kain tenun dengan warna itu masih tergolong langka. "Pewarnaan adalah hal yang saya beri pengaruh agar hasil tenunnya lebih modern dan disukai pasar," kata pemilik label 'Ikat Indonesia' ini.

Tidak hanya menggunakan, Didiet juga memberi masukan pengrajin tenun tentang pemilihan benang, warna yang sedang tren dan mengubah skala. "Motif tetap tradisional, hanya bermain skala. Ada motif tertentu yang saya minta dibesarkan atau sebaliknya dikecilkan," ujarnya.

Terkait kegemarannya menggunakan tenun ikat dalam rancangan busana, pria bernama asli Maharditya Maulana ini punya alasan. “Saya ingin tenun menjadi lebih sering dikenakan orang Indonesia. Semakin banyak permintaan kain tenun, maka perputaran uang ke perajin semakin cepat," ungkapnya.
Previous Post
Next Post

0 komentar: