Kamis, 21 Mei 2015

Hadiri Pernikahan Cynthia Ramlan, Keluarga Olla Kenakan Tenun Baron

Tenun Baron menjadi pilihan busana keluarga Olla Ramlan saat menghadiri pernikahan adiknya, Cynthia Ramlan.

Dalam foto yang diunggah, Olla nampak bahagia berpose dengan suami dan kedua anaknya. Latar belakang dekorasi khas pernikahan seolah menegaskan kebahagiaan mereka seperti pengantin baru.

Busana dari tenun tradisional berciri khas tekstur timbul dikenakan Sang Suami Muhammad Aufar Hutapea dan anak pertama Sean Michael Alexande. Sedangkan Olla Ramlan dan putrinya Aleena Naira Hana Hutapea mengenakan kebaya warna peach.

Aufar dan Sean memilih tampil dengan tenun baron warna pink pastel. Pink lembut dengan aksen kuning emas yang juga tidak mencolok membuat mereka nampak senafas dengan pernikahan Cynthia yang cenderung sederhana namun penuh makna.

Cynthia Ramlan resmi dipersunting Elang Tjokro di Banjarmasin, 15 Mei 2015 tepat pada hari Peringatan Isra Miraj sekaligus ulang tahun Sang Ayah H. Ramlan. Cynthia pun resmi mengakhiri status janda pasca percerian dengan aktor Vicky Nitinegoro.
Continue reading

Selasa, 13 Januari 2015

Tenun Rangrang Nusa Penida Bali dan Motif Gelombang Cantik Olla Ramlan

Tenun rangrang dari pulau Nusa Penida Bali menjadi salahsatu kain Nusantara yang disukai selebriti dan fashion designer. Motifnya yang khas geometris dengan tekstur garis rapat dan renggang membuat warnanya berpadu indah dan segar.

”Saya suka warna dan motifnya yang sangat unik, bikin saya kelihatan cerah saat memakainya,” tutur artis Olla Ramlan.

Olla memang menjadi pengagum kain rangrang Bali. Salahsatu motif tenun rangrang yang dipakai wanita kelahiran Banjarmasin ini bahkan sering dikenal dengan Motif Olla Ramlan.

Berbeda dengan motif original tenun rangrang yang berupa zig-zag bersudut runcing, rangrang motif Olla Ramlan sedikit berlekuk menyerupai gelombang.

Motif gelombang ala Olla Ramlan juga sering disebut motif Bianglala. Motif kontemporer ini awalnya dikembangkan oleh desainer fashion Jakarta Priyo Oktaviano yang bekerja sama dengan Cita Tenun Indonesia (CTI) guna meningkatkan nilai tambah perajin tenun Indonesia. Motif ala Olla Ramlan ini lantas diikuti banyak perajin tenun Nusa Penida Bali dan dijual secara online di situs belanja tenun paling populer di Indonesia http://tenuncantik.com/

Sementara menanggapi makin banyaknya fashion show yang mengangkat tren kain tradisional, Olla ikut merasa bangga. ”Material asli Indonesia menjadi fashion yang berkelas dan sejajar dengan fashion dunia internasional. Khususnya rangrang ini. Saya kira dunia internasional juga mengakui keindahannya,” tutur artis kelahiran 15 Februari 1980 ini
Continue reading

Sabtu, 16 Agustus 2014

Busana Tenun Rangrang Revalina S Temat, Pemeran Pipik di "Hijrah Cinta"

Busana Tenun Rangrang Jepara dikenakan Revalina S Temat dalam acara press screening film Hijrah Cinta, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014). Pemeran karakter Umi Pipik (Pipik Dian Irawati) itu tampak cantik dengan setelan kain tenun misris motif rangrang yang sedang booming.

Kain tradisional motif asli Indonesia tersebut banyak dibuat pengrajin tenun dari berbagai daerah. Situs belanja tenun online  http://tenuncantik.com/ pun menyediakan untuk penggemar kain tenun Indonesia.

Film Hijrah Cinta menceritakan kisah almarhum Ustadz Jefry Al Buchori (Uje) saat melewati masa-masa kelamnya sebelum menjadi ustadz terkenal.

Selain Revalina S. Temat yang memerankan karakter Umi Pipik, film garapan sutradara Indra Gunawan ini juga dibintangi artis pendatang baru, Alfie Alfandy, yang berperan sebagai Uje. Piet Pagau, Omes, Wieke Widyowati, dan beberapa artis lainnya juga turut mendukung film produksi Multivision Plus. (dari berbagai sumber)
Continue reading

Jumat, 24 Januari 2014

Ayu Ting Ting dengan Busana Tenun Batik, Penampilan Terlihat Makin Ayu

Ayu Ting Ting
Meski sedang terlilit masalah, Ayu Ting Ting tetap terlihat cantik berbusana. Saat tampil di acara Hitam Putih Selasa (12/11), Ayu tampak segar dengan senyum ceria.

Penampilannya yang tertawa lepas seakan sejenak melupakan masalah perkawinannya dengan Enji, juga persiapan mendebarkan menjelang kelahiran anaknya.

Senada dengan penampilannya, Ayu memilih busana dress unik yang memadukan kain batik dengan kain tenun etnik. Warna kuning labu dengan coklat semakin memperkuat kesan etnik dan alamiah pada penampilan Ayu. Ditambah, aksesoris anting, gelang, cincin dan pilihan warna sepatu membuat Ayu terlihat semakin ayu.

Di situs belanja tenun terkenal Indonesia http://tenuncantik.com/, kain tenun seperti yang dikenakan Ayu dibanderol dengan harga cukup terjangkau Rp200ribu. Dengan keindahan motif dan harganya, diperkirakan produk ini akan diserbu penggemar busana tenun Indonesia yang terinspirasi penampilan Ayu.

Sebelumnya dipertengahan 2013, Ayu juga pernah mengenakan busana tenun. Gaun rancangan Ivan Gunawan itu dibuat dengan material tenun Siak. Bedanya, busana tersebut merupakan busana pengantin yang dipamerkan saat acara Grand Wedding Expo di Jakarta Convention Centre.




Continue reading

Selasa, 06 Agustus 2013

Kikan Eks Vokalis Cokelat Pilih Bahan Kain Tenun untuk Bisnis Aksesoris

Kikan yang terkenal melalui band Cokelat, kini mulai menggeluti bisnis baru yang berhubungan dengan kain tenun. Mulai Mei 2013 lalu, wanita kelahiran Jakarta ini membuka jualan aksesoris bermerek "Kinara". Merek Kinara merupakan kependekan dari nama lengkapnya, Kikan Namara.

"Kalau ditanya baru 6 bulan terakhir baru fokus, dari survei bahan, ngontrol tukangnya," kata mantan istri Yuke "Dewa"tersebut.

Kikan mengaku mendesain sendiri produk yang ditawarkannya, baik kalung, gelang, maupun cincin. "Saya sangat senang karena benar-benar terlibat langsung, merancang juga, semua material itu lolos seleksi dengan approval saya. Benar-benar membuat sebuah produksi sampai hal-hal paling kecil pun saya perhatikan," ungkapnya.

Meski sudah banyak toko aksesoris, Kikan tidak latah meniru mentah-mentah toko yang sudah ada. Wanita kelahiran 9 September 1976 ini menghindari batik yang sudah banyak dieksplor. Sebaliknya, Kikan memilih  kain tenun sebagai bahan baku utama, khususnya tenun Bali.

“Kain tenun belum banyak digunakan sebagai material aksesori, berbeda dengan kain batik yang sudah banyak dieksplor,” ungkap Kikan membeberkan alasan menggunakan tenun. Selain itu, Kikan memang pencinta kain tenun. "Desain motifnya simetris, edgy, dan warnanya unik," tambah Kikan.

Hasil penjualan seluruh produk aksesoris ini nantinya 10 persen akan disumbangkan untuk pendidikan anak-anak kurang mampu di daerah terpencil,” jelas sarjana desain grafis yang juga masih terus bermusik.
Continue reading